SEMUAKU
Setelah ku menunggu pagi dengan sejuta doa yang ku rangkai panjang dan kusebut semuanya dalam satu makna, berdengunglah Kata-kata ini masih ku pendam dan berulang hadirkan parasmu, membuatku memikirkanmu…
Akankah engkau tau dan merasakan ini semua, doaku di tengah malam menengadah tundukkan dosa-dosa semuanya termasuk rintihan hati ini yang telah meninggalkanmu dan berharab kau akan kembali kepadaku. Diantaranya kuselibkan doa agar kita bisa bermanfaat tuk pengabdian kita sebulan nanti karena kuliah kerja nyata telah menunggu kita.
Malam ini kau beri aku kesempatan tuk bertemu dan rasanya ini waktu yang tepat ku tanyakan keberadaan hatimu tuk cintaku yang dulu dan kutunaikan janjiku kepadamu akan nada yang pernah ku lantunkan yang kini telah ku jadikan lagu penyemangat dan pelebur salahku padamu tuk mengharab maaf dan ruang cinta ini selamanya. “SEMUAKU” ini judul lagunya kuharab ia mengerti nada ini penuh kejutan cinta untuknya nanti.
Aku bawa bielal ini yang sempat ingin ku jual karena kebutuhan kuliahku, sebuah gitar yang ku beri nama sesuai dengan tugasnya sebagai penyampai isi hatiku. “emmmmmmmmmm bismillahirrohmanirrohim….temani aku ya allah....jadikan bielal ini teman di antara aku dan dia, amien ya rob……..” melajulah langkahku dengan doa ini, tak ada kata-kata yang ku rangkai atau bahkan ku siapkan tuk merayu bintang di duniaku yang hilang ini, di otak ku hanya ada 1 kalimat sederhana “maafkan aku, aku merasakan ketika kamu ada di sampingku, duniaku yang hilang ku temukan lagi dan inilah duniaku sebenarnya!!!” “aku mencintai kamu bintangku” ini yang membuat aku percaya semuanya, langkahku, doaku dan janjiku harus ku pertanggung jawabkan dalam cerita nada ini.
Dua pagar kosnya yang terbuka seolah menyambutku, kulihat sebuah bangku kosong yang biasanya di gunakan tuk menyambut tamu dan fikiranku melayang lagi membuka masalaluku yang lain. Dalam bayanganku “di bangku itulah pernah ku akhiri cerita cintaku dengannya, buat ia menangis di pundakku dan sekarang aku akan memintanya kembali????” eemmmm……“betapa bodohnya aku ini” bersamaan jemri ini mengetik pesan singkat.. “umiek ku dah di depan” 2 menit berlalu ia datang dengan pesona dan cahaya selayak bintang hatiku di tambah senyumnya memanja sejukkan jiwa. Ia melambai sambil berkata “masuk……” hati tergetar akankah aku di hatinya lagi dan selamanya. “emm…yah” ucapku sambil memasukan sepeda motor.
Akulah sang mantan yang ingin kembali kepelukan, serasa tak berdosa akan semuanya dan tak ada hati yang tersakiti. padahal jiwa ini masih merasa lukanya sang waktu yang telah lalu mengoyak cabik mimpiku, namun pandangan ini berbeda tak da dendam dan benci hanya ketenangan yang mencari arti dari pancaran sinar matanya, sungguh sejuk memapah kenangan masalaluku dengannya. ”apakah ini jalan untukku bisa milikinya sekarang dan selamanya?” perasaanku.
Perlahan ku mulai kata demi kata untuk menyambung hatiku dengan hatinya, lalu mulai ku genggam tangannya ku tenangkan suasana, ku yakinkan bibirku bisa bergerak ucapkan isi hati ini wakilkan jiwaku yang selalu mengumamka namanya dalam tidurku. “ malam ini aku ingin bicara dari hati ke hati” ucapku sambil ku tatap matanya, jujur ke dua mata ini tak kuasa menahanya tak berani menatap mata yang dulu pernah menangis untukku dan mungkin tersakiti oleh lemahnya hati ini. Jemariku bergerak perlahan mencari lembut hangat belainya, aku genggam erat tangannya, seolah kelima jarinya merekat tak mau lepas dari garis tanganku sabarkan suasana yang terhempas masalalu, kemudian ku letakkan di atas dada “terasakah degub jantungku ini, tak ada rasa yang hilang, ini masih belum seberapa, apakah sama yang kamu rasa?.....aaakku cayang kamu” ungkapku sambil menahan hangat tanganya tuk sedikit saja bisa mengurangi degub jantung yang berbunyi semakin tak karuan ini. “yah aku juga cayang ma kamu..” jawabnya rekahkan senyumku yang ku tahan karena wajahnya yang tersipu kepadaku. Berlanjut tanyaku menyiksa jiwa “kamu cinta ma aku?” perlahan nada ini membasuh ragu di otak kecilku ini “yah… ku juga cinta kamu” jawabnya dengan pancarkan warna-warna indahnya senandungi cintaku untuknya.
Seakan waktu terhenti saat ku tatab wajah itu, tenang sunyikan heningnya malam dan bisiki inilah waktu yang tepat untuk memberinya sesuatu yang pernah ku janjikan, perlahan ku lepasakan tangan itu dari genggaman tanganku…. Meski seakan tak rela jemari ini melepasnya ”emmmm….ohh yaa…aku punya kejutan tuk kamu” bersamaan ku ambil bielal. “apa itu…????” jawabnya. “Ini sebuah lagu yang pernah ku nyayikan sebagian liriknya karena dulu belum utuh, dengarkan saja lagu ini dan resapi jiwa didalamnya.” Terdiamlah ia menatapku yang sedang bersiap-siap dengan bielal tuk segara tampil di hadapanya dengan rasa percaya. “bismillahirrahmanirrahim…”doaku dalam hati. Berdawailah ku petik perlahan bielal lalu ku pandangi dia….sambil ku tahan dan kusiapkan lirik-lirik ini dalam otak untuk ku nyayikan.
Duniaku yang hilang kini ku temukan lagi
Membaca langkahku yang sepi
Perlan membaca arti kenangan hati
Yang pernah ku tulis rapi
Terasa semua kehangatan cintamu
Sekilat ciptakan rindu
Coba genggam tanganku dan mengertilah
Inilah yang sedang ku rasa
Reff : aku tau kau mencintai aku
Karena aku juga masih mencintai mu
Janganlahlah kau sembunyi
Cobalah hati ini
Kapan engkau mau
Karna hanya diri mu…..
Semuaku….kau semuaku….kau semuaku.uuu..ooo
Kau semuaku…
Ada dalam hatiku….
Barsemayam selalu..
Karna hanya dirimi…
Semuaku..ooo…semuaku..uu..oo
Duniaku yang hilang kini…….semuaku
Duniaku yang hilang kini ku temukan lagi
Membaca langkahku yang sepi
Cahayanya sungguh indah dan sangat berseri
Menerangi langkahku lagi
Terasa benar sentuhan dan pelukan
Membasuh semua luka
Coba perat pundakku dan menangislah
Inilah aku yang kau tunggu….. back to reff
“emm……itu tadi lagu buat kamu…. Aku tak bisa memberi dan membuktikan padamu kesungguhan hati ini tuk mencintai kamu, di dalamnya ada jiwaku dan jiwamu menyatu, ku harab kamu bisa merasakanya” ”o….ya…..maaf kalau lagunya jelek tapi inilah adanya ” “eemmm……heeeee”
“lagunya bagus kok…terimakasih yah…aku seneng…”
“oh yah…?” “Alhamdulillah…..kalau begitu…aku juga seneng malam ini…. Dan aku harab kenangan ini tak akan kita lupa” dia tersipu padaku… “gimana dah siap-siap buat besok?”
“udah tapi Cuma sebagian aja, lagian besok aku berangkat siang, mang kamu jam berapa?”
“aku berangkat jam enam pagi… aku punya kejutan lagi nieh …..” lalu ku buka di saku jaketku.
“apa?”
“Pasti kamu belum beli ini” 2 batang sikat gigi yang aku beli warnanya hijau dan biru, “ayo pilih yang mana?” aku tau dia pasti memilih yang warna hijau karena itulah warna kesukaanya dan aku juga menyukainya.
“aku udah punya loh…”
“sayang dah ku beli, yang punya kamu taruh aja di sini yang dariku ini di bawa ke KKN,emmm…..gimana?”
“emmm….. aku pilih hijau aja dah..heee”
“nah gitu dung…kan pinter, sekarang ku tanyak kamu tau gak arti semua ini,,aku nganjurin kamu milih antara hijau atau biru padahal aku tau jawabanya pasti kamu pilih hijau!”
“emmmmmmmmmm……..ga tau” sembil melantunkan nada manjanya dan menggelengkan kepalanya,
“sebenernya aku lakuin ini semua,duduk di bangku ini adalah tempat banyak kenagan kita disini, aku nyayi buat kamu di depan kamu dan orang lain aku resapi semuanya agar bisa buka lagi hati mu untukku, memberi kau barang yang harus kamu pilih itu agar kita bisa menghadapi semuanya, karna pilihan yang tapat dan baik menurutku adalah pilihan yang kita buat bukan karena untuk kita melainkan untuk semua, jadi pilihan itu semuanya baik tergantung pada kita, ku harap semua ini bisa kamu mengeti ini kulakukan agar kita menjadi orang yang lebih baik dan aku tau satu hal keburukan kita berdua yaitu kita sering plin-plan dalam mengambil keputusan semoga dengan samua yang telah terjadi ini kita bisa lebih bisa dewasa dalam mengambil keputusa karena hidup ini di awali dari mimpi dan akan di akhiri kenyataan jawaban dan keputusan untuk kita bisa hidup dengan indah ”
“yah…aku akan mencobanya.terimakasih ya…”
“yah sama-sama aku juga makasi buat semuany….di pakek ya sikatnya…tu kenangan dari ku… tp ini da satu benda lagi buat kamu, selama satu bulan KKN (kuliah kerja nyata) mungkin kita tak akna bertemu”
“apa itu? Banyak ya kejutanya…”
“bukanya aku pernah bilang cinta ku adalah kejutan untukmu… ni kejutan terakhirnya, ni gelangku di pakek yah meskipun tar ku g nemenin kamu namun gelang ini mungkin bisa nemenin aktivitasmu di sana dan kuharab gelang ini akan bisa mengikat perasaan kita” kemudian ku pasangkan di tangan kirinya..“terimakasih buat semuanya yah hari ini malam ku bersamamu…”
“yah…aku juga ngucapin makasih buat semuanya..”
“emmm…..maa…aukah kamu kembali menjadi kekasihku?” ”tolonglah jawab…. ”ya allah berikan aku kekuatan tuk menatab wajahnya dan mendengar apa jawabnya…..
“aku tau semuanya ini….. tapi maaf tuk saat ni aku gak bisa beri jawaban apapun, aku masih butuh waktu” ku papah patah jawan itu di hatiku…. Seakan tak mau telinga ini mendengar jawabannya….. sambil ku hela separuh nafasku ini…
“apakah waktu satu bulan di KKN cukup untuk jawab semua ini? ”
“yah inyaallah aku bisa”
“aku harab setelah kita kembali dari KKN bisa kudapatkan jawaban itu dan semuanya ku harab yang terbaik untuk kita ” ku hela lagi dengan sederhana sisa sesak nafas di dada ini membuatku berfikir apakah aku mampu bartahan selama itu, satu bulan bukan waktu yang cepat untuk orang sebodoh aku yang tak bisa menahan beban jutaan rindu menumpuk di hati ini.
“ya aku janji bisa jawab semuanya di hari itu” ku terawang lagi masa laluku bersamanya dulu terasa indah…. Setelah berakhir semuanya saling berkilah dari suatu masalah yang seakan tak bisa terpecah lewati pekatnya logika kaji jiwa…. Aku tak pernah mengharabkan tuk kebali saat kau temukan duniamu…. Aku tak pernah menunggu kau tuk kembali saat bahagia mahkotamu, bila damai menyelimuti harimu terbalut tenangnya wajahmu dan manis senyummu… aku akan tenang melepasmu dan seolah merasa puas dan cukup hebat tuk jadi pecundang sejati dalam cinta, tercemooh langkah yang sendu menyesal dalam sepi dan pergi lewati mimpi tuk nyatakan doa-doaku yang panjang ini hanya untuk SEMUAKU.
“ aku akan tunggu jawan itu dari kamu ” aku elus kepalanya seperti bias ku lakukan dulu ketika masih bersandingnya lalu kepeluk dia ku sandarkan di bahu ini, aku berusaha tersenyum di depanya tenangkan jiwaku tak mau hatinya berfikir ku tak kuat dalam penantianku nanti.
Kejadian ini membuatku akan selalu merindukannya dan menjadikan aku kuat sebulan tanpa senyum menjanya isi hari demi hari nanti. Biar aku hitung hari itu lewat keikhlasan hati tuk menunggunya dan berusaha untuk mengabdikan diri di kuliah kerja nanti dan berusaha menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain. Kurasa tak waktu akan cepat berlalu sekilat wujudkan mimpi nyatakan hari tuk aku tetab kuat berdoa mengadukan semuanya pada sengkuasa.
To be continued